Desa Tanjung Putri adalah salah satu desa yang berada di kecamatan Arut Selatan kabupaten Kotawaringin Barat. Di sebelah selatan Desa Tanjung Putri berbatasan lansung dengan kecamatan Kumai sedangkan di sebelah Barat Berbatasan dengan kabupaten Sukamara. Desa Tanjung Putri adalah satu-satunya Desa di kecamatan Arut Selatan Yang memiliki Pantai.
Wilayah Desa Tanjung Putri pada tahun 1950-an sebelum terbentuk menjadi Desa hanya sebagai desa pembantu atau desa penghubung dan masuk ke wilayah Mendawai Seberang. Pada saat itu Mendawai Seberang sebagai induk desa sebelum pemekaran desa masuk dalam wilayah Kecamatan Arut Selatan. Masyarakat lokal dari kabupaten Kotawaringin Barat menempati perkampungan ini dimulai sekitar sebelum tahun 1950-an hanya untuk berladang bercocok tanam padi karena begitu subur serta hasilnya panen sangat banyak. Karena hasil pertanian yang cukup menjanjikan banyak masyarakat mulai berdatangan untuk bertani di Desa Tanjung Putri. Selain potensi pertanian yang cukup menjanjikan, potensi perikananpun melimpah ruah karena posisi Desa Tanjung Putri tepat di pesisir pantai yang langsung berbatasan dengan dengan Pantai Luci Kabupaten Sukamara dan Laut Jawa. Kondisi hutan dan gambut pun di Desa Tanjung Putri masih terjaga ekosistemnya.
Pada sekitar 1960 sampai dengan Tahun 2000 Pusat Pemerintahan Desa Tanjung Putri berada di kampung seberang yang berada di pesisir pantai. Adapun Pusat Pemerintahan Desa Tanjung Putri yang sekarang dahulunya berstatus sebagai Dusun, yang di beri nama DUSUN PENDULANGAN yang merupakan bagian dari Desa Tanjung Putri.
Pada tahun 1980-an mulailah terjadi perubahan-perubahan yang terjadi di wilayah Desa Tanjung Putri dengan banyaknya perusahaan-perusahan kayu melakukan ilegal logging dengan melakukan aktivitas penebangan kayu-kayu hutan secara terus menerus tanpa melakukan reboisasi kembali sehingga merusak ekosistem hutan yang ada hal ini berdampak pada lahan pertanian masyarakat sekitar. Dampaknya diantaranya masuknya air laut ke lahan pertanian masyarakat yang meyebabkan menurunnya hasil pertanian masyarakat secara terus menerus. Pada tahun inilah mulai banyaknya masyarakat berbagai suku masuk wilayah Tanjung Putri bahkan sampai sekarang menetap di sini Suku Banjar dan Suku Jawa.
Penamaan Desa Tanjung Putri sulit ditelusuri karena terbatasnya informasi dari tokoh masyarakat yang mengetahui sejarah desa ini.
Sejak tahun 1960 tersebut Tanjung Putri telah dipimpin oleh beberapa Kepala Desa, yaitu sebagai berikut :
1. Kepala Desa Tahun 1960 - 1995 ( Sanusi )
2. Kepala Desa Tahun 1995 - 2000 ( Mistar )
3. Pjs Kepala Desa Tahun 2000 ( Jonet )
Selanjutnya pada tahun 2000 Dusun Pendulangan tersebut dijadikan Pusat Pemerintahan Desa Tanjung Putri dengan dipimpin oleh Kepala Desa sbb :
4. Kepala Desa Tahun 2000 - 2005 ( Ibramsyah )
5. Kepala Desa Tahun 2005 - 2009 ( M. Riduan )
6. Pj. Kepala Desa Tahun 2009 - 2010 ( Teguh Winarno )
7. Kepala Desa Tahun 2010 - 2016 ( Dedy Harianto R., SE )
8. Pj. Kepala Desa Tahun 2016 - 2017 ( Nehemia )
9. Kepala Desa Tahun 2010 - 2022 ( Dedy Harianto R., SE )
10. Pj. Kepala Desa Tahun 2023 - Sekarang ( Muhammad Aswin Musani, A. Md )
TAHUN
|
KEJADIAN YANG BAIK
|
KEJADIAN YANG BURUK
|
1960
|
Pemilihan Kepala Desa yang terpilih kepala desa pertama SANUSI
|
|
1990
|
Masyarakat Desa Tanjung Putri mulai pindah ke lokasi baru di Dsun Pendulangan
|
|
1993
|
Pendirian Balai Desa
|
|
1995
|
Pemilihan kepala Desa dan terpilih Sdr MISTAR
|
|
1995
|
Berdirinya beberapa Perusahan pengolahan kayu
|
|
1995-2004
|
Masa kejayaan ekonomi masyarakat Desa.dan banyak masyarakat luar daerah berdatangan ke Desa Tanjung Putri
|
|
2000
|
Pemilihan Kepala Desa dan terpilih Sdr IBRAMSYAH dan pusat pemerintahan di pindahkan di dusun pendulangan
|
|
2003
|
Pembangunan/ pemindahan masjid ATTAQWA
|
|
2005
|
Pemilihan Kepala Desa Dan terpilih Sdr M.RIDUAN
|
|
2007
|
Pembangunan Kantor Desa
|
|
2008
|
Pembukaan jalan Darat tembus desa Tanjung Trantang
|
|
2009
|
Pengunduran Kepala Desa M.RIDWAN dari jabatan Kepala Desa dan di ganti oleh PJS TEGUH WINARNO
|
|
2010
|
Pemilihan Kepala Desa dan terpilih DEDY HARIANTO
|
|
2013
|
|
Terjadinya banjir pasang air laut dan menenggelamkan beberapa rumah penduuk
|
2014
|
|
Terjadi bencana angin puting beliung
|
2016
|
Pemilihan Kepala Desa dan terpilih DEDY HARIANTO
|
|